Pensiunan Jenderal Bintang 4 Berinisial B Terseret Kasus Korupsi Rp271 T, Siapa Dia?
Jumat, 19 April 2024 - 09:59 WIB
Jakarta – Beberapa waktu lalu Iskandar Sitorus selaku Sekretaris dari DPP Indonesia Audit Watch sempat membongkar inisial publik figur yang terseret dalam kasus mega korupsi timah yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Helena Lim.
Dalam kesempatan tersebut, Iskandar Sitorus juga mengatakan bahwa ada inisial baru yang terlibat dalam kasus korupsi sampai merugikan negara Rp271 triliun tersebut. Ia mengatakan bahwa orang tersebut memiliki jabatan penting sebagai abdi negara.
Namun, belum diketahui dari institusi mana abdi negara yang berperan penting dalam kasus tersebut. Pada awalnya, Iskandar Sitorus menjelaskan peran Helena Lim dan Harvey Moeis dalam kasus korupsi yang melibatkan sekitar belasan orang tersebut.
Sejumlah Capim KPK yang bakal menjalani tes tulis di Kementerian Setneg RI
Ike Edwin menjelaskan bahwa KPK itu merupakan lembaga yang luar biasa. Maka itu, ia menilai KPK harus bisa mengawasi penanganan korupsi di negara ini agar menjadi hebat, makmur, dan sejahtera.
Ia pun akan melakukan koordinasi dengan baik ketika menjadi pimpinan KPK. Tujuannya, untuk memperbaiki lembaga antirasuah.
"Hilangkan egoisnya, hilangkan merasa paling hebat. Nah itu harus hilang," kata Ike Edwin.
Ike Edwin mengaku percaya diri lolos dari tes tulis capim KPK hari ini. Lantas, ketika terpilih menjadi pimpinan KPK, Ike Edwin akan melakukan komunikasi dengan baik demi menjaga muruah KPK.
"Yang penting koordinasi. Dan kepentingan negara lebih besar, dan kepentingan rakyat lebih besar daripada seorang jabatan. Untuk negaranya yang besar, itu yang dipentingkan, itu yang dikedepankan, itu yang diangkat," kata Ike Edwin.
Pensiunan Jenderal Bintang 2 Polri Ingin KPK Jadi Polisinya Kasus Korupsi
Rabu, 31 Juli 2024 - 16:22 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan Kapolda Lampung Irjen Pol (Purn) Ike Edwin membeberkan rencananya jika dirinya terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2024-2029. Ia menyebut, dirinya nanti ingin membuat KPK menjadi polisinya kasus korupsi di Indonesia.
Hal itu dikatakan Ike Edwin ketika dirinya baru saja rampung menjalani tes tulis calon pimpinan (capim) KPK di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekertariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu 31 Juli 2024.
"KPK itu harusnya polisinya korupsi, istilahnya itu, atau rajanya penanganan korupsi," ujar Ike Edwin di lokasi.
Silahkan Berbagi Jika Anda Diberkati:
Iskandar Sitorus Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW)
"Kami sebut Helena Lim itu hanya keset kaki. Di atas keset kaki itu sepatunya Harvey Moeis. Kemudian, Robert Bonosusatya alias RBS bertindak sebagai 'kaos kaki' yang berada di atas Harvey Moeis, suami Sandra Dewi. Nah yang jadi kaos kaki itu udah pasti RBS," ujar Iskandar saat diundang dalam tayangan podcast bersama Uya Kuya.
Iskandar Sitorus kemudian menyinggung bahwa ada seorang mantan pensiunan bintang empat atau jenderal yang berinisial B. Peran sang jenderal dalam kasus korupsi tersebut adalah menjadi backing atau untuk menutupi kasus tersebut dari publik.
"Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, gitu intinya. Berseragam karena dalam warna-warni kejahatan mereka tak akan berhitung kalau tidak pada aparat," bebernya.
Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi
"Habis itu ya biasanya mereka bergantung pada kelompok kuat yang solid atau terorganisir. Kita sebut saja oknum itu pernah berbintang empat inisial B itu aja dulu," lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa sosok yang berinsial B tersebut sudah lama dicurigai ikut dalam mengorganisir proyek tambah timah ilegal sejak lama. Sehingga Iskandar mengatakan bahwa kasus tersebut cukup untuk untuk didalami.
"Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik kasus ini," pungkasnya.
Sampai saat ini, kasus mega korupsi tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Sandra Dewi pun kembali diperiksa oleh Kejaksaan Agung sedangkan sang suami Harvey Moeis masih harus ditahan untuk mengungkap dan membongkar tuntas kasus tersebut.
Oleh : Daniel Gerdy Adii
Shalom Elohim dalam kasih Tuhan Yesus Kristus !
Apa yang disampaikan oleh TUHAN lewat Roh Kudus-Nya, sekitar tahun 2007-2008, saya ingin menuliskannya secara singkat dan membagikannya kepada Bpk/Ibu/Sda/I, tentang topik: “BINTANG TIMUR DAN BINTANG TIMUR.”
Saya sudah pernah membagikan bagian ini secara fisik (diprint) kepada beberapa orang di beberapa tahun yang lalu. Ini topik yang sampai hari-hari ini ‘mungkin’ membuat banyak orang Kristen bingung bahkan keliru, malas tahu dan akhirnya mengabaikannya, atau mungkin juga takut sehingga akhirnya mengambil inisiatif untuk tidak memakainya, atau menggunakan yang sama namun berbeda (lih. gbr 1.1.). Saya berharap tulisan singkat ini dapat memberikan sedikit pengertian dan pemahaman dengan dasar Firman TUHAN (Alkitab).
Perlu untuk diketahui bahwa semua yang dituliskan dalam topik ini, didasarkan pada Firman TUHAN (Alkitab) dan Pewahyuan oleh Roh Kudus. Mari simak bersama !
Sebab apabila semua itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi GIAT DAN BERHASIL DALAM PENGENALANMU AKAN YESHUA HAMASHIACH, TUHAN KITA (2 Petrus 1:8)
Mengapa “IDENTITAS DIRI” itu begitu penting?
Identitas merupakan ciri-ciri atau keadaan dari seseorang yang mempermudah orang lain untuk mengenali orang lainnya. Tanpa identitas orang akan kewalahan untuk mengenali seseorang apalagi yang belum pernah dikenalnya, yang belum pernah dilihatnya dengan mata kepala. Itu sebabnya identitas seseorang itu sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Karena identitas itu begitu penting, maka pengenalan kita akan Yesus Kristus itu juga begitu sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh setiap orang. Tanpa pengenalan yang sungguh kepada Yesus Kristus, kita tidak akan pernah benar benar mengetahui dengan benar, jelas dan pasti siapa yang kita sembah. Kita yang percaya kepada Yesus Kristus harus masuk lebih dalam untuk mengenal Yeshua yang adalah TUHAN dan MASHIACH.
“Banyak orang mengetahui siapa itu Yeshua HaMashiach dan mereka percaya kepada-Nya. Namun ada berapa banyak orang yang mengenal siapa itu Yeshua HaMashiach dan mereka melakukan kehendak-Nya?” (Daniel Gerdy Adii)
Itulah sebabnya, karena Yesus mengetahui apa yang akan terjadi di ‘zaman akhir’ sampai kepada ‘akhir zaman’, Yesus sendiri sudah memberitahukan jauh sebelumnya kepada murid-murid yang bersama dengan diri-Nya dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman, bahwa banyak mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dimana-mana, mereka akan melakukan apa saja, memakai apa saja, dengan cara apapun untuk mengelabui, untuk memutar-balikkan kebenaran TUHAN. Dan salah satu pemutar-balikkan kebenaran TUHAN yang dikerjakan oleh iblis selama berabad-abad ialah ATRIBUT KERAJAAN SORGA (baca: Matius 24:23-26).
BINTANG TIMUR, PUTRA FAJAR
Dengan bahasa lain: BINTANG BERSUDUT LIMA, BERMATA ENAM
“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, HAI BINTANG TIMUR, PUTERA FAJAR, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! (Yesaya 14:12)
Seperti yang sudah dituliskan dalam Firman TUHAN dan juga sudah diketahui bahwa Lucifer (bh. Latin) dulunya adalah “tangan kanan TUHAN”, malaikat yang berasal dari sorga yang diciptakan sangat unik oleh TUHAN. Lucifer atau Heylel Ben Shakhar (bh. Ibrani) mengepalai pujian dan penyembahan bagi TUHAN di sorga, seluruh tubuh rohnya adalah musik, dan bisa dikatakan dia mengatur pujian dan penyembahan kepada TUHAN. Lucifer tahu persis semua atribut pemerintahan kerajaan sorga, dan semuanya adalah sempurna adanya. Karena menjadi tangan kanan TUHAN yang dipercayakan untuk mengatur pujian penyembahan di sorga, timbul kesombongan dalam dirinya untuk menyamai TUHAN, maka firman TUHAN menuliskan “engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi” (baca: Yesaya 14:12).
Perhatikan: Dahulu Lucifer masuk dalam kesempurnaan TUHAN, dengan lambang pemerintahan TUHAN di dahinya. Ketika ia djatuhkan karena kesombongan, kesempurnaan Lucifer pun diambil oleh TUHAN. Kalau lihat di gambar Bintang Daud (Gbr. 1.3), angka ke-7 itu MATA TUHAN yang menjelajah seluruh bumi (baca: Zakharia 4:10b). TUHAN mengambil (‘dipecahkan’) Lambang Pemerintahan-Nya dari dahi Lucifer (lih. gbr. 1.4 Bintang Apsintus) lalu angka yang ke-6 itu naik dan masuk menggantikan posisi Mata TUHAN yang sudah kosong karena dipecahkan oleh TUHAN sendiri.
“Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. YANG TUJUH INI ADALAH MATA TUHAN, YANG MENJELAJAH SELURUH BUMI.” (Zakharia 4:10)
Secara garis besar: Karena manusia diciptakan TUHAN pada hari yang ke-6, maka angka 6 identik atau berbicara tentang MANUSIA itu sendiri, yang bisa dikatakan juga sebagai MATA MANUSIA. Itulah sebabnya Lucifer memakai angka 666 sebagai lambang pemerintahannya untuk menguasai dunia, dan firman TUHAN digenapi, bukan? Firman TUHAN menuliskan “hai yang mengalahkan bangsa-bangsa”, dan memang Lucifer sudah mengalahkan bangsa-bangsa di dunia. TERBUKTI, bukan? Semua negara di dunia, semua agama di dunia memakai bintang yang sama, lambang yang sama, Bintang Sudut Lima Bermata Enam, Bintang Apsintus, Bintang Timur, Putera Fajar.
Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakala dan JATUHLAH DARI LANGIT SEBUAH BINTANG BESAR, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. NAMA BINTANG ITU IALAH APSINTUS. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. (Wahyu 8:10-11)
Saya menyebutkan Lucifer sebagai “si Mesin Fotocopy”. Karena Lucifer memang “si Mesin Fotocopy” yang mengcopy semua atribut Kerajaan Sorga lalu dipakainya pada pemerintahan kerajaannya (neraka) untuk “mengelabui” orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dengan maksud supaya banyak orang di seluruh dunia, terlebih ke-Kristenan, meninggalkan atribut kerajaan sorga dengan berkata: “Itu milik setan, itu lambang iblis,” dlsb yang sebenarnya adalah milik TUHAN. Note: Iblis tidak pernah menciptakan sesuatu apapun sebab memang iblis tidak bisa melakukannya.
Jadi janganlah heran karena iblis juga MEMAKAI SALIB, MEMAKAI BINTANG DAUD yang dinamakan Hexagram, iblis disebut juga Singa sama seperti Yeshua yang adalah Singa dari suku Yehuda, dan masih banyak lagi hal penting yang dicatat dalam Alkitab.
MENGAPA IBLIS MEMAKAI HEXAGRAM ??
Sewaktu Yakub di seberang sungai Yabok (baca: Kejadian 32:24-32), Yakub bergulat dengan utusan TUHAN sampai fajar menyingsing. Utusan TUHAN tsb memukul sendi pangkal paha Yakub namun tidak dapat mengalahkan Yakub. Utusan TUHAN tsb mendesak Yakub untuk membiarkannya pergi sebab telah dilihat bahwa sedikit waktu lagi cakrawala pagi akan menampakkan wajahnya. Namun Yakub tidak membiarkan utusan TUHAN ITU pergi sampai utusan TUHAN itu memberkatinya (Yakub). Ketika fajar menyingsing-lah nama Yakub diganti menjadi ISRAEL oleh utusan TUHAN yang telah bergulat dengannya.
Itulah sebabnya Bileam berkata: Bintang Terbit dari Yakub lalu bintang terbit di Baitlehem dan Yeshua HaMashiach lahir. Dan karena seperti yang saya katakan di atas bahwa Iblis/Lucifer itu si Mesin Fotocopy sehingga dia pun menamakan dirinya dengan sebutan BINTANG TIMUR, PUTERA KEJORA, PUTERA FAJAR, PUTERAPAGI, karena fajar menyingsing lalu nama Yakub berubah menjadi Israel (Bintang terbit dari Yakub). Perhatikan: Yeshua HaMashiach BUKANLAH Putra Kejora / Putra Pagi, melainkan disebut sebagai Yeshua HaMashiach, Anak Daud, Anak Abraham, Bintang Timur yang Gilang-gemilang (baca: Matius 1:1).
Ketika imam Harun mengadakan pendamaian bagi seluruh umat Israel (baca: Imamat 16:21), TUHAN berfirman kepada Musa untuk disampaikan kepada Harun bahwa ia harus membawa kambing jantan yang masih hidup, meletakkan kedua tangannya di atas kepala kambing itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun dosa mereka. Perhatikan: Imam Harun HARUS MENAGGUNGKAN SEMUA DOSA ITU KE ATAS KEPALA KAMBING JANTAN ITU dan setelah itu melepaskan kambing itu kearah padang gurun. Kepala kambing yang penuh dengan dosa itu yang dipakai oleh iblis untuk membangun kerajaannya yang penuh dengan segala dosa.
Bintang bersudut lima bermata enam ialah BINTANG APSINTUS. Apsintus dalam bahasa Latin artinya RACUN YANG MEMATIKAN. Sama halnya dengan nama Lucifer dan Hexagram dalam tulisan/rumus kimia.
Jadi betapa herannya, orang yang menamakan dirinya Kristen, percaya bahwa Yesus adalah TUHAN dan Kristus yang sudah menebus kita dari dosa, tapi tho masih selalu angkat bintang (kepala kambing) yang penuh dengan dosa. Hati percaya kepada Yesus Kristus tetapi tindakan kita mengagungkan iblis dan kerajaannya. BERHATI-HATILAH !! Mungkin anda akan berfikir ini hal yang biasa, tidak berpengaruh kepada iman Kristen. Ya, benar. Tidak untuk saat ini, tetapi akan ada begitu banyak orang di seluruh dunia yang akan mengalami kebingungan pada hari-hari yang terakhir.
Semua negara memakai bintang yang sama (kepala kambing), semua agama memakai bintang yang sama (kepala kambing), bahkan negara Indonesia pun memakai bintang yang sama (kepala kambing), bintang PENUH DOSA, bintang yang MEMATIKAN, bintang yang HAUS DARAH, bintang PENCURI, PEMBUNUH dan PEMBINASA, lalu bintangnya persis di tengah-tengah dada burung garuda (lambang negara Indonesia). Karena persis di tengah-tengah dada burung garuda, maka jangan heran kalau negara Indonesia tidak segan-segan menculik, membunuh dan membinasakan banyak orang yang berbicara tentang kebenaran, termasuk orang Papua, secara diam-diam bahkan terang-terangan, bahkan membenci orang Kristen yang ada di Indonesia, dan Papua khususnya, sehingga dengan diam-diam menyebarkan Syariat Islam, tetapi melarang agama lain beribadah, di dalam negara demokrasi. (Mari kita doakan).
Heeiii Papua… TUHAN simpan bangsa Israel dan TUHAN bungkus bangsa Papua di dalam Israel, TUHAN bungkus untuk rencana TUHAN yang besar, ajaib dan mulia bagi penyelamatan segala suku bangsa di dunia di akhir zaman yang dimulai dengan berdiri bagi Israel, bangkit bagi negeri dan berdoa bagi Sion dan Yerusalem. Itulah sebabnya, selama Papua masih mengadopsi Lambang Pemerintahan Setan di atas tanah dan negeri ini, sehebat apapun doa kita, ingatlah bahwa……
TUHAN TIDAK MEMBERKATI ORANG DI ATAS KUTUK,
TUHAN TIDAK MEMBERKATI SUKU DI ATAS KUTUK,
TUHAN TIDAK MEMBERKATI BANGSA DI ATAS KUTUK.
TUHAN MEMBERKATI DI DALAM FIRMAN-NYA.
Ada satu masa dimana kebingungan besar-besaran akan terjadi bagi semua orang di seluruh dunia, yang sudah diatur oleh TUHAN dan tidak bisa dibatalkan oleh siapapun sebab itu harus terjadi sebagai masa pemurnian terakhir. Masa dimana banyak orang akan mengalami kebingungan hanya untuk ‘mengenali’ Yesus Kristus yang benar-benar-benar. Sebab banyak orang hanya ‘berhenti’ sampai di tahapan ‘mengetahui’ siapa itu Yeshua HaMashiach lalu percaya namun tanpa ‘pengenalan’ yang dalam mengenai siapa itu Yeshua HaMashiach dan mengapa Dia lahir dari kandungan perempuan Yahudi, lalu disebut Anak Daud, Anak Abraham, dlsb??.
Mungkin anda berfikir bahwa itu mudah saja untuk mengenali Yeshua HaMashiach yang benar pada saat itu; saya tidak meremehkan iman anda kepada Yesus Kristus melainkan yang saya mau katakan ialah yesus-yesus palsu akan sama persis seperti Yesus Kristus / Yeshua HaMashiach yang benar. Perlu pengenalan yang baik dan benar tentang Yeshua HaMashiach yang kita sembah dan muliakan.
Jadi, pesan saya: SELAMA ORANG PAPUA MENGANGKAT BINTANG YANG SALAH (kepala kambing), MAKA PENCULIKAN, PEMBUNUHAN AKAN TERUS BERJALAN. Selama orang Kristen masih menggunakan bintang yang salah (kepala kambing), kehancuran, kekeringan, perpecahan akan terus terjadi dan melanda iman banyak orang Kristen di dunia. Perhatikan firman TUHAN ini :
Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan KEPADANYA DIBERIKAN ANAK KUNCI LOBANG JURANG MAUT. (Wahyu 9:1)
Yesus Kristus mati, supaya kunci maut diambil oleh-Nya dari tangan iblis (Wahyu 1:18), namun perhatikan ayat di atas, iblis (bintang kepala kambing) itu dijatuhkan dari sorga ke bagian bumi yang paling dalam dan kepadanya (iblis) diberikan anak kunci lobang jurang maut. Setiap orang, entah dia orang Kristen atau siapapun yang mengibarkan bintang yang salah (kepala kambing), jurang maut menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi mereka.
Angkat bintang 5 sudut 6 (apsintus, bintang kejora) sama dengan membunuh diri sendiri, keluarga, suku dan bangsa. (Daniel Gerdy Adii)
Pilihan ada di tangan saya dan anda. Ingatlah Bpk/Ibu/Sdra/i bahwa keduanya sama persis :
Bintang Timur, Gilang-gemilang atau Bintang Timur, Putra Fajar (Kejora),
Bintang Daud atau Bintang Apsintus / Hexagram,
Singa dari Yehuda atau Singa Yang Mengaum-ngaum,
Kiranya tulisan singkat ini memberikan pengertian dan pemahaman yang dalam tentang salah satu Atribut Kerajaan Sorga yang disalah-pahami dan diabaikan serta dilupakan oleh hampir sebagian besar orang-orang yang mengaku diri Kristen, yang mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah TUHAN dan Kristus. Berkat damai sejahtera bagi Israel, bagi Papua, dan bagi segala bangsa serta bagi anda sekalian, Bpk/Ibu/Sda/I yang membaca tulisan ini, dalam nama Yeshua HaMashiach, Adonai Elohim Israel.
Silahkan klik disini untuk kembali ke:
Part 1: “BINTANG TIMUR DAN BINTANG TIMUR”
Lokasi prarekonstruksi penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh oknum polisi di Jalan Untung Suropati Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Irjen (Purn) Rikwanto memberikan nasihat untuk juniornya agar aparat kepolisian bisa mengukur diri terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.
Hal itu disampaikan saat rapat dengar pendapat dengan jajaran Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang menyikapi insiden penembakan yang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin terhadap siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO hingga meninggal dunia.
"Saya hanya mengingatkan saja, bahwasannya anggota kepolisian, ini bekal, ya. Di lapangan itu baik patroli rutin maupun sedang tidak patroli, sedang jalan, ke suatu lokasi, apapun tapi dia sebagai anggota kepolisian harus mewaspadai hal-hal sebagai berikut," kata Rikwanto saat rapat di Komisi III DPR RI, Selasa (3/12).
Menurut mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut, setiap anggota polri harus sadar soal posisi, jangan sampai salah langkah.
"Menemukan sebuah tindak pidana atau akan terjadi tindak pidana itu harusnya anggota polri harus bisa mengukur diri. Mengukur diri itu saya sedang apa, pakaian saya apa, preman, sipil, atau pakaian dinas," lanjutnya.
Rikwanto juga menyatakan setiap anggota polisi juga harus mengerti kondisi dan bisa memetakan sebuah keadaan yang ditemui di lapangan.
"Atau saya sendiri berdua atau bersama kelompok. Yang saya hadapi ini kelasnya ringan, berat, atau penuh ancaman terhadap pribadi saya sendiri sebagai petugas terhadap masyarakat atau terhadap calon pelaku itu," kata dia.
Tindakan baru bisa dilakukan kata dia, setelah dipastikan kalau kondisi itu harus segera disikapi.
Seleksi Calon Pimpinan dan Dewas KPK di Kementerian Setneg RI
Sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) KPK mengatakan bahwa ada tujuh orang capim KPK tak hadir dalam tes tulis yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu 31 Juli 2024. Lantas, tujuh orang tersebut langsung dinyatakan gugur.
"Yang tidak hadir dinyatakan gugur. Mereka sudah tahu kalau mereka tidak hadir otomatis gugur," ujar Anggota Pansel Capim KPK Elwi Danil di lokasi.
Elwi menjelaskan bahwa tujuh orang yang tidak hadir itu tidak menjelaskan alasannya.
"(Alasan) Tidak ada. Dan mereka sudah tahu kalau mereka tidak hadir otomatis mereka gugur," kata Elwi.
"Yang penting koordinasi. Dan kepentingan negara lebih besar, dan kepentingan rakyat lebih besar daripada seorang jabatan. Untuk negaranya yang besar, itu yang dipentingkan, itu yang dikedepankan, itu yang diangkat," kata Ike Edwin.
POSBELITUNG.CO - Sejumlah teka-teki belum terjawab dalam kasus dugaan korupsi timah Rp271 triliun.
Setidaknya beberapa inisial, yang sempat mencuat terkait dalam bisnis tambang tersebut.
Adalah Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus yang buka suara.
Dia yakin, di balik bisnis timah yang melibatkan oknum pejabat PT Timah Tbk, pengusaha timah, hingga pesohor seperti Harvey Moeis ada bekingannya.
Tak hanya itu, Iskandar Sitorus juga mengungkapkan artis berinisial A, S, dan C terkoneksi kasus korupsi timah.
Namun, hingga saat ini, para inisial artis itu belum diperiksa penyidik Kejaksaan Agung.
Termasuk sosok Jenderal bintang 4 tetap menjadi misteri.
Baca juga: Muncul Rumor Sosok Eks Jenderal B di Pusaran Korupsi Timah Terkait Jampidsus Dibuntuti Densus
Menurutnya, Jenderal bintang 4 itu sebagai beking bisnis tambang timah yang melibatkan Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi.
Iskandar Sitorus menyebutkan identitas bintang 4 itulah adalah seorang pria dan berinisial B.
Sebelumnya, Iskandar melontarkan inisial S, C, dan A terlibat menikmati uang kasus tambang timah Harvey Moeis.
Kemudian muncul inisial D, dan diduga merupakan seorang tokoh agama.
Munculnya soal nama inisial D tersebut kembali diungkap langsung oleh Iskandar Sitorus.
"Kami yakin pelaku kejahatan akan terbongkar. Bisa jadi yang menjadi publik figur, pesohor atau seperti pendakwah.
Kita kan belum tahu, biarkan Kejaksaan memeriksa," ujarnya di YouTube Uya Kuya.
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Irjen Ricky Sitohang, purnawirawan polisi yang jengkel dengan tangisan Agus Salim soal uang donasi Rp1,3 miliar.
Nama Irjen Ricky Sitohang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan.
Hal ini lantaran Mantan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) ini merasa geram dengan perlakuan Agus Salim.
Seperti yang diketahui, Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras ini menangis dengan teriakan minta uang donasi diserahkan kembali ke tangannya.
Lantas siapa Irjen Ricky Sitohang sebenarnya ?
Berikut Tribunnews rangkum tentang profil Irjen Purn Ricky Sitohang yang jengkel dengan kelakuan Agus Salim yang teriak-teriak soal uang donasi:
Irjen Purn Ricky Sitohang memiliki nama lengkap Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Irjen. Pol. (Purn.) Ricky Herbert Parulian Sitohang, S.H.
Irjen Purn Ricky Sitohang adalah pensiunan perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pati Polri).
Ricky Sitohang diketahui merupakan jenderal bintang 2.
Dilansir Wikipedia, Purnawirawan Polisi ini sebelumnya menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri.
Irjen Purn Ricky Sitohang pun juga pernah menduduki jabatan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur pada tahun 2011 sampai 2013 silam.
Baca juga: Agus Salim Tolak Duit Pribadi Denny Sumargo Rp 300 Juta, Sebut Tak Cukup untuk Berobat ke Singapura
Bukan hanya itu saja, Irjen Purn Ricky Sitohang pun pernah menduduki posisi Kapolres Maluku Tengah.
Pria kelahiran 22 Mei 1959 ini resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2017 lalu.
Pascapurnatugas dari Polri, Irjen Purn Ricky Sitohang dikabarkan menjadi anggota Partai Persatuan Indonesia (Perindo).